Detail Cantuman Kembali
Tri Nuraini Sunarya - Personal Name

Analisis Morfem Afiks Bahasa Kutai di Kampung Adat Guntung Kota Bontang

Afiksasi merupakan salah satu proses pembentukan kata yang penggunaannya paling produktif dalam tuturan. Afiks dalam pengertian sederhana adalah bentuk terikat yang dapat mengubah makna gramatikal apabila ditambahkan pada dasar atau bentuk dasar. Afiks tidak memiliki makna leksikal tetapi hanya mempunyai makna gramatikal, artinya ia hanya mempunyai makna apabila ditambahkan pada suatu kata. Objek penelitian ini adalah Bahasa Kutai di Kampung Adat Guntung Kota Bontang. Peneliti akan menganalisis afiks dalam Bahasa Kutai di Kampung Adat Guntung dengan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber dan perilaku yang diamati. Untuk memberikan Gambaran atau mendeskripsikan mengenai ujaran Bahasa Kutai. Pada tahap analisis data penelitian ini menggunakan metode agih. Alat penentu dalam metode agih selalu berupa bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri. Teknik dasar metode agih disebut teknik bagi unsur langsung atau teknik BUL. Teknik ini membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud hasil penelitian, Bahasa Kutai di Kampung Adat Guntung diperoleh prefiks {be-, ke-, di-, pen-, me-, men-, te-}, sufiks {-an, -lah, -nya, -i}, dan konfiks {di-i, be-an, di-kah}. Data afiks tersebut mengalami proses pelesapan fonem atau hilangnya fonem, serta proses perubahan fonem yang terjadi karena proses afiksasi, dan juga proses penambahan fonem baik di awal atau di akhir morfem sebagai kata dasar. Proses afiksasi yang terjadi pada Bahasa Kutai Kampung Adat Guntung merupakan proses afiksasi pada tahap prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks yang semua tahap proses afiksasi tersebut melewati proses penambahan fonem yaitu proses penambahan morfem afiks pada sebuah kata dasar yang terjadi di awal maupun di akhir kata dasar. Terjadi pula proses hilangnya fonem atau proses pelesapan sehingga hilang fonem pada afiksasi kata dasar suatu kata kerja sehingga menciptakan kata kerja berafiks. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peluluhan fonem. Berikutnya proses yang terjadi pada afiksasi yaitu proses perubahan fonem yang terjadi pada afiksasi yaitu proses perubahan fonem yang terjadi karena penyatuan fonem satu dengan yang lainnya sehingga menyebabkab adanya perubahan bentuk baik vocal maupun konsonan

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Analisis Morfem Afiks Bahasa Kutai di Kampung Adat Guntung Kota Bontang
Pengarang Tri Nuraini Sunarya - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI TRI a 2024
Subyek Bahasa Kutai
Afiks
Kampung Adat Guntung
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua