Limbah cair tahu merupakan sisa atau bahan buangan yang sudah tidak terpakai lagi yang berasal dari kegiatan industri tahu. Karakteristik limbah cair tahu ditentukan oleh beberapa parameter seperti BOD, COD, TSS, dan pH. Parameter BOD, COD, dan pH pada limbah cair Pabrik Tahu Kediri yang berlokasi di Jalan KS. Tubun, Sidodadi, Samarinda Ulu, Kota Samarinda berada di atas baku mutu yang dipersyaratkan sehingga dapat menimbulkan dampak berbahaya jika langsung dibuang ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis dan ketebalan media serta resirkulasi terhadap parameter BOD, COD, dan pH limbah cair tahu dengan metode trickling filter. Metode trickling filter pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variasi media kerikil dan media batu apung dengan ketebalan pada masing-masing media ialah 30 cm dan 40 cm. Penelitian diawali dengan tahap seeding dan aklimatisasi untuk menumbuhkan mikroorganisme pada media yang berperan dalam mendegradasi zat pencemar. Seeding dilakukan selama 7 hari dengan mengalirkan limbah cair tahu secara kontinyu dan aklimatisasi dilakukan 3 hari dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Selama tahap seeding dan aklimatisasi, dilakukan pengukuran pH dan suhu reaktor. Running dilakukan dengan tanpa resirkulasi dan resirkulasi. Pada resirkulasi, digunakan waktu tinggal 16 jam, 20 jam, dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan ketebalan media serta resirkulasi berpengaruh terhadap penyisihan BOD, COD, dan pH. Persentase penyisihan optimum parameter BOD dan COD ialah sebesar 92,82% dan 70,54% sedangkan parameter pH dengan pH awal 4,61 menjadi 8,05. Pada parameter BOD dan COD persentase penyisihan optimum menggunakan media batu apung sedangkan penyisihan pH optimum menggunakan media kerikil. Persentase penyisihan optimum parameter BOD, COD, dan pH menggunakan ketebalan media 40 cm dan resirkulasi dengan waktu tinggal 24 jam.