Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh melalui studi pendahuluan peserta didik SMA Negeri 13 Samarinda yang menunjukkan adanya tingkat pengendalian perilaku marah yang rendah dengan gejala yang nampak yaitu beberapa siswa cenderung agresif atau meluap-luap emosinya dalam bentuk ucapan atau perbuatan, seperti memaki, merusak, memukul dan mengurung diri, serta menangis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dalam meningkatkan pengendalian perilaku marah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PreEksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-3 dengan jumlah 10 siswa yang memiliki tingkat pengendalian perilaku marah yang rendah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu dengan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah Statistic Non Parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan signifikasi (asymp sig 2-tailed) adalah 0,005. < 0,05 maka H0ditolak dan Ha diterima. Kemudian terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest 72,9, dan skor posttest 107,7 dengan peningkatan sebanyak 48%. Kesimpulan penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan pengendalian perilaku marah siswa oleh karena itu layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama ini dapat dikatakan efektif untuk meningkatkan pengendalian perilaku marah siswa pada kelas XI di SMA Negeri 13 Samarinda tahun ajaran 2024/2025.