Penurunan produksi padi di Kalimantan Timur menyebabkan berkurangnya kebutuhan beras bagi masyarakat. Pemanfaatan lahan salin menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan produksi padi. Penanganan padi dalam tanah salin tentu berdampak buruk bagi pertumbuhan tanaman, sehigga diperlukan varietas yang toleran terhadap tanah salin agar padi tetap dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis varietas padi apa saja yang toleran salinitas, pada konsentrasi berapa padi mampu tahan terhadap salinitas dan apakah ada pengaruh interaksi perbedaan konsentrasi salinitas dan jenis varietas padi pada tahap perkecambahan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh varietas biosalin dan inpari 32 sebagai varietas yang toleran salinitas. Pada konsentrasi 2000 ppm padi sudah mengalami gangguan pertumbuhan yang menyebabkan terhambatnya perkecambahan padi. Varietas
biosalin dan inpari 32 dapat berkecambah sampai konsentrasi NaCl 6000 ppm, varietas ciherang dapat berkecambah pada konsentrasi NaCl 4000 ppm, sedangkan varietas mekongga sudah mengalami gangguan perkecambahan pada konsentrasi NaCl 0-6000 ppm.