Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh melalui studi pendahuluan dan catatan pada buku kasus peserta didik SMA Tunas Kelapa Samarinda yang menunjukkan perilaku membolos yang tinggi dengan gejala yang nampak yaitu dimana siswa tidak masuk sekolah tanpa izin, sering keluar pada jam pelajaran tertentu, masuk sekolah berganti hari bahkan berhari-hari tidak masuk sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik behavior contract dalam mengurangi perilaku membolos peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Populasi seluruh siswa kelas XI dengan jumlah 29 siswa dan sampel sebanyak 6 siswa yang teridentifikasi memiliki perilaku membolos dengan kategori tinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Non-Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Layanan konseling kelompok ini dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan menggunakan teknik behavior contract Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada ttabel maka sebagaimana dasar pengambilan dasar keputusan dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Serta skor rata-rata pretest 102,8 dan skor rata-rata posttest 81,83 yang dimana menurun sehingga layanan konseling kelompok dengan teknik behavior contract dapat mengurangi perilaku membolos peserta didik di SMA Tunas Kelapa Samarinda Tahun Ajaran 2023/2024.