Seringkali terjadi fenomena peserta didik yang tidak mengenali dirinya sendiri, tak jarang juga peserta didik yang mengalami hal ini enggan untuk menemui guru bimbingan dan konseling untuk sekadar berkonsultasi terkait kebutuhan dan berbagai aspek terkait dirinya sendiri. Hal ini ditemukan dari wawancara terhadap 7 peserta didik SMAN 10 Samarinda dan hasil studi dokumen dari analisa Alat Ungkap Masalah (AUM) yang disebar kepada 33 siswa dengan hasil bahwa 7 diantaranya mengalami permasalahan pada bidang pribadi, Berdasarkan fenomena tersebut, maka salah satu upaya adalah merancang media layanan untuk membantu peserta didik mengenali dirinya sendiri dan tetap menerima layanan bimbingan dan konseling walaupun tidak langsung bertatap muka dengan guru bimbingan dan konseling. Maka penelitian ini bertujuan untuk merancang media layanan bimbingan dan konseling pada bidang pribadi, Metode Penelitian dan Pengembangan level melalui 5 tahapan yaitu: 1). Potensi dan Masalah, 2). 1 Pengumpulan Informasi dan Studi Litratur, 3). Desain Produk, 4). Validasi Desain dan 5). Desain Teruji. Untuk penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah mixed method kualitatif dengan melalukan wawancara serta studi dokumen dan kuantitatif menggunakan skala likert melalaui purposive sampling oleh validator 2 ahli media, ahli materi dan 2 praktisi bimbingan dan konseling 1 Didapatkan hasil dari penilian rancangan oleh ke 5 validator ialah media yang "Sangat Seuai/Layak", materi yang "Sesuai/Layak" dan bagi praktisi bimbingan dan konseling Sangat Sesuai/Layak". Media yang dirancang nyatakan "Sangat Sesuai/Layak' disebabkan terpenuhinya faktor-faktor yang membangun sebuah E- Journal dan terpenuhinya aspek pengenalan diri peserta didik.