Kekerasan dalam rumah tangga adalah fenomena dinamis yang dapat terjadi di semua lapisan masyarakat. Mengingat peran film sebagai alat untuk menyampaikan gagasan dan mempengaruhi penonton, penelitian mengenai dampak KDRT dalam film Precious menarik untuk dilakukan. Maraknya pemberitaan mengenai KDRT menjadikan penelitian ini relevan karena film ini dapat memberikan gambaran dampak destruktif KDRT terhadap anak sebagai korban. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data akan diukur menggunakan tabel pengukuran. Populasi penelitian adalah film Precious dengan durasi 1 jam 50 menit, dengan sampel adegan yang mengandung dampak KDRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Precious menggambarkan berbagai dampak KDRT dengan frekuensi kemunculannya, sebagai berikut 0.86% luka-luka, 2% benjolan di tubuh dan memar, 11% malu bertemu orang lain, 14% menarik diri dari lingkup keluarga, 13% terbiasa menggunakan kata-kata kasar, 15% kurang perhatian dari orang tua, 14% tidak diberi biaya hidup, 14% anak menggantikan tugas yang harusnya dilakukan orang tua, dan 15% pendidikan yang bermasalah. Adapun dampak dominan yang ditampilkan ialah kurang perhatian dari orang tua dan pendidikan yang bermasalah yang diperoleh dari hasil frekuensi terbanyak yaitu 15% kemunculan.