Latar Belakang : Anak usia sekolah cenderung mengonsumsi jajanan dalam jumlah berlebihan, siswa yang mengonsumsi jajanan di sekolah untuk memenuhi kebutuhan energinya. Namun tidak semua jajanan tersebut memenuhi standar aman dikonsumsi dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bagi pelajar.
Metodologi : Metode pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Menggunakan teknik total sampling sebanyak 110 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesione mengenai pengetahuan tentang jajanan sehat dan kebiasaan jajan pada siswa.
Hasil : Hasil penelitian mengenai pengetahuan tentang jajanan sehat mayoritas memiliki pengetahuan baik sebanyak 91 orang (82.7 %), pengetahuan cukup sebanyak 11 orang (10.0) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 orang (7.3 %).
Sedangkan pada kebiasaan jajan siswa mayoritas responden memiliki kebiasaan jajan kurang baik sebanyak 75 orang (68.2 %), dan kebiasaan jajan baik sebanyak orang 35 (31.8%).
Kesimpulan : Bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik akan tetapi tidak selalu memberikan kebiasaan jajan yang baik selama disekolah .