Film merupakan salah satu bentuk media massa yang dapat menyampaikan pesan secara masif. Salah satu pesan yang ingin disampaikan ialah nihilisme. Hal tersebut dikarenakan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat seperti kriminalitas hingga kekerasan, meningkatnya depresi dan bunuh diri serta berbagai prilaku amoral lainnya yang berkaitan erat dengan nihilisme. Salah satu film yang mengangakat pesan tentang nihilis ialah film Everything Everywhere All at Once yang tidak hanya sebagai film untuk hiburan semata, namun juga mampu meraih penghargaan tertinggi dalam ajang perfilman yakni Piala Oscar. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan tanda – tanda yang merepresentasikan nihilisme dalam film Everything Everywhere All at Once. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif serta dianalisis menggunakan metode semiotika Charles Sanders Peirce yang menemukan makna dalam suatu tanda dalam hubungan triadik, yakni representament, object, dan interpretant. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini ialah tanda – tanda nihilisme yang ditujukkan dalam ketujuh adegan atau scene yang dipilih peneliti ialah nihilisme yang ditampilkan oleh tokoh – tokoh tersebut melalui verbal maupun non – verbal menjadi simbol atas ketakutan akan kematian, ketakutan akan dilupakan, rasa sakit & kesengsaraan, ateisme dan relativisme etis & nilai.