Latar Belakang: Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk balita. Status gizi anak merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi anak itu sendiri demi tumbuh kembangnya yang sesuai dengan pola makan yang baik bagi anak. Pola makan ialah dimana balita harus mendapatkan pola makan yang baik untuk tubuhnya selama masa. Pola makan mereka didasarkan pada jenis makanan, waktu makan, dan kandungan gizi. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi pada penelitian ini berjumlah 177 orang diwilayah puskesmas Pasundan. Teknik sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan didapatkan hasil sampel sebanyak 123 orang. Instrument penelitian ini kuesioner untuk pola makan dan microtoise dan timbangan untuk status gizi. Teknik Analisa data ini menggunakan Analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian dari 123 responden didapatkan bahwa responden balita dengan pola pemberian makan yang tepat sebanyak 109 balita (88,6%), tidak tepat sebanyak 14 balita (11,4%). Dan hasil dari pengukuran status gizi mayoritas balita dengan hasil terbanyak yaitu gizi baik sebanyak 53 balita (42,2%), Gizi kurang sebanyak 42 responden (34,1%), beresiko gizi lebih sebanyak 18 responden (14,6%), gizi lebih sebanyak 7 responden (5,9%), dan obesitas sebanyak 4 responden (3,2%). Kesimpulan: Hasil responden terbanyak yaitu tepat dalam pemberian pola makan balita. Sedangkan pengukuran status gizi pada balita di wilayah puskesmas pasundan mayoritas gizi baik.