Anak jalanan adalah anak yang mencari pekerjaan di jalanan untuk mencari nafkah. Faktor utama yang membuat mereka menjadi anak jalanan dan juga pengemis adalah faktor ekonomi yang dimana keadaan ekonomi keluarganya yang rendah dan juga pendapatan yang kurang stabil membuat mereka melakukannya. Kehadiran mereka yang semakin bertambah jumlahnya semakin memprihatinkan karena mereka adalah generasi penerus yang harus diperhatikan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemerintah kabupaten paser dalam menangani anak jalanan dan pengemis yang ada dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis bahwasannya Dinas Sosial belum berjalan optimal pada menanggulangi anak jalanan dan pengemis yang ada di Tanah Grogot dikarenakan tidak adanya rumah singgah dan Dinas Sosial tidak melakukan pembinaan namun Dinas Sosial dan Satpol PP Kabupaten Paser mempunyai cara untuk menanggulanginya yaitu dengan cara melakukan patroli secara rutin, memberikan surat peringatan terhadap anak jalanan dan pengemis yang tertangkap lalu membawa mereka untuk kembali ke daerah masing-masing dan terdapat cctv yang ada di Tanah Grogot untuk mengetahui apakah masih ada anak jalanan dan pengemis yang ada di Tanah Grogot Kabupaten Paser.