Indriani Ratna Dewi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman. 2024. Keanekaragaman dan Status Konservasi Ikan di Waduk Dayung, Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh Dr. Jusmaldi, S.Si., M.Si dan Muhammad Fauzi Arif, S.Si., M. Sc. Waduk Dayung, Kelurahan Lempake merupakan genangan air atau rawa yang awalnya bagian dari Waduk Lempake. Sejak lama perairan dan lahan di sekitar Waduk Dayung dimanfaatkan oleh masyarakat lokal untuk berbagai aktivitas seperti lokasi penangkapan dan budidaya ikan, lahan pertanian dan pertambangan batubara. Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat lokal di sekitar Waduk Dayung yang diperkirakan dapat menimbulkan tekanan ekologis. Namun disisi lain informasi tentang keanekaragaman jenis ikan dan status konservasinya di Waduk Dayung belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman dan status konservasi jenis ikan di perairan Waduk Dayung, Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur dan kondisi perairanya. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling pada tiga titik lokasi penangkapan (bagian outlet, inlet, dan dekat kolam budidaya). Sampel ikan ditangkap menggunakan alat tangkap jaring insang eksperimental dan pengukuran kualitas air setiap minggu sekali selama bulan Mei 2024. Untuk penentuan status konservasi ikan berdasarkan IUCN, CITES dan PP No. 20 Tahun 2018. Hasil penelitian ini didapatkan total sampel ikan sebanyak 1330 individu, terdiri dari 20 spesies, 15 famili dan 7 ordo. Ordo paling dominan adalah Anabantiformes (30%) dan Cypriniformes (30%), sedangkan famili dominan adalah Cyprinidae (25%). Analisis indeks keanakaragaman pada tiga titik lokasi penangkapan berkisar 2,18-2,28, indeks kemerataan berkisar 0,76-0,79 dan indeks dominansi berkisar 0,15-0,18. Ukuran panjang dan bobot spesies ikan yang tertangkap 18 spesies (90%) termasuk ikan berukuran kecil. Status konservasi ikan berdasarkan IUCN didapatkan 18 spesies termasuk beresiko rendah (LC), satu spesies rentan (Cyprinus carpio) (VU), dan satu spesies (Ompok miostoma) hampir terancam (NT). Sementara berdasarkan status perdagangan menurut CITES seluruh spesies ikan yang ditemukan belum di evaluasi, sedangkan berdasarkan flora dan fauna yang dilindungi, Notopterus notopterus termasuk jenis ikan yang dilindungi di Indonesia. Sebagian besar jenis ikan yang tertangkap dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai ikan konsumsi, diperdagangkan, dan pakan ikan. Selain itu, terdapat tiga jenis ikan yang berpotensi sebagai ikan hias yaitu Aplocheilus panchax, Desmopuntius tetrazona dan Rasbora argyrotaenia. Secara umum kualitas perairan di Waduk Dayung, Kelurahan Lempake dalam kondisi baik untuk mendukung keragaman ikan dan terdapat jenis-jenis tumbuhan air sebagai tempat bereproduksi, berlindung, dan sumber makanan.