Kegiatan merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) merupakan suatu bentuk regulasi untuk mengatur seseorang untuk tidak melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan rokok. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 08 Tahun 2017 merupakan sebuah bentuk regulasi untuk mengatur Kawasan Tanpa Rokok (KTR). SMAN 2 Sangatta Utara merupakah 1 dari 7 pilar tatanan area KTR yang tercantum dalam PERDA KTR Kabupaten Kutai Timur, yang dibuat untuk menekan angka prevalensi merokok pada usia remaja yang angkanya masih tinggi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh komunikasi, sumberdaya, struktur birokrasi, dan sikap terhadap implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 08 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan metode Cross Sectional. Sampel adalah civitas akademika SMAN 2 Sangatta Utara 422 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian ada hubungan komunikasi terhadap implementasi pada Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 08 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (p value