NONY ISNAYNI. Pengaruh Faktor Iklim Terhadap Intensitas Penyakit Blast (Magnaporthe oryzae) Pada Beberapa Varietas Padi Gogo. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. 2024 (dibawah bimbingan Sopialena) Penyakit blast merupakan salah satu penyakit yang signifikan pada tanaman padi gogo yang disebabkan oleh jamur Magnaporthe oryzae. Upaya pengendaliannya dilakukan dengan menggunakan varietas yang tahan, tetapi Magnaporthe oryzae memiliki tingkat viabilitas yang tinggi, sehingga ketahanan varietas dapat berubah dengan mudah. Perkembangan Magnaporthe oryzae dipengaruhi oleh faktor abiotik seperti curah hujan, jumlah hari hujan, dan kelembaban. Masa inkubasi patogen ini sangat bervariasi bergantung pada interaksi antara inang dengan patogen dan kondisi iklim mikro di sekitar tanaman, serta ketahanan inang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor iklim (suhu, kelembaban, curah hujan dan intensitas cahaya) terhadap penyakit blast.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan Maret hingga Agustus 2024 dengan menggunakan varietas Situ Bagendit, Serai, Mayas Dan Gedagai. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengambilan sampel penyakit, infeksi penyakit ke tanaman sehat dan pengambilan data. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda, uji T dan uji F dengan taraf kepercayaan (0,05).
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah faktor iklim mempengaruhi intensitas penyakit blast pada varietas Gedagai dengan nilai r sebesar 0,942 (94,2%) dan nilai p 0,002; varietas Situbagendit dengan nilai r sebesar 0,899 (89,9%) dan nilai p 0,010; varietas Situbagendit dengan nilai r sebesar 0,899 (89,9%) dan nilai p 0,010. Faktor iklim tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap intensitas penyakit blast pada varietas Serai dengan nilai r sebesar 0,678 (67,8%) dan nilai p 0,158. Faktor iklim yang paling berpengaruh terhadap intensitas penyakit blast pada varietas Situ Bagendit adalah intensitas cahaya dengan nilai p 0,007 dan curah hujan dengan nilai p 0,010; pada varietas Gedagai adalah intensitas cahaya dengan nilai p 0,008 dan curah hujan dengan nilai p 0,001; pada varietas Mayas adalah intensitas cahaya dengan nilai p 0,020 dan curah hujan dengan nilai p 0,008. Faktor iklim hanya berpengaruh pada laju infeksi penyakit blast pada varietas Gedagai dengan nilai r sebesar 0,898 (89,8%) dan nilai p 0,028. Faktor iklim yang paling berpengaruh pada laju infeksi penyakit blast pada varietas Gedagai adalah curah hujan dengan nilai p 0,005. Hal ini dikarenakan perbedaan varietas tahan dan rentan serta faktor iklim lainnya yang belum mencapai kondisi optimum untuk mempengaruhi intensitas penyakit dan laju infeksi penyakit blast pada tanaman padi gogo.