Produksi batu bara yang semakin meningkat secara langsung membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan persediaan sparepart berdasarkan klasifikasi ABC. PT Bina Sarana Sukses Site BSSR memiliki 20.108 sparepart. Metode yang digunakan adalah klasifikasi ABC dengan membagi persediaan menjadi tiga kategori berdasarkan jenis persediaan dan jumlah modal yang digunakan. Diperoleh pada pembagian nilai persediaan menghasilkan klasifikasi menjadi tiga kelas yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Dari hasil klasifikasi tersebut kelas A memiliki penyerapan dana sebesar Rp9.482.425.725 atau 80.5% dari total persediaan, yang berjumlah 26 item dengan persentase 25%. Kelas B memiliki penyerapan dana sebesar Rp1.819.909.151 atau 15% dari total persediaan, yang berjumlah 33 item dengan persentase 32%. Kelas C memiliki penyerapan dana sebesar Rp478.231.982 atau 4.5% dari total persediaan, yang berjumlah 45 item dengan persentase 43%. Berdasarkan hasil klasifikasi, diterapkan strategi pengendalian metode klasifikasi ABC yang berbeda untuk setiap kelas sparepart. Untuk kelas A mencakup pengawasan ketat, pemesanan otomatis, dan prioritas pengadaan. Untuk kelas B mencakup pengendalian berkala dan evaluasi pemasok. Untuk kelas C mencakup pengendalian minimum dan evaluasi kebutuhan.