Ayam broiler berperan penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani, dan tingginya tingkat produksi menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam industri peternakan. Pemeliharaan ayam broiler mencakup keseimbangan antara pemberian pakan dan kondisi kandang. Peternak secara manual mengawasi kondisi kandang untuk mengatur suhu, kelembaban, dan kadar gas ammonia agar ayam tetap tenang dan bebas dari penyakit. Teknologi LoRa mampu mendukung monitoring kandang secara real-time menggunakan komunikasi nirkabel. Sistem yang dirancang mempermudah peternak dalam memonitor kandang ayam, sehingga pemantauan dapat dilakukan dengan lebih optimal. Penelitian ini membuat sistem monitoring suhu, kelembaban, dan ammonia berbasis LoRa dengan menggunakan metode QoS untuk mengukur komunikasi antar LoRa. Parameter QoS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Througput, Packet Loss, dan Delay. Data yang digunakan untuk melakukan pengujian QoS diperoleh dari timestamp Serial Monitor dengan jarak 40 Meter, 75 Meter, dan 100 Meter yang masing-masing berjumlah 100 data. Hasil dari pengujian mendapatkan nilai Througput tertinggi pada jarak 75 Meter dan hasil Througput terendah pada jarak 100 Meter, hasil Packet Loss tertinggi pada jarak 100 Meter dan hasil Packet Loss terendah pada jarak 40 Meter, hasil Delay tertinggi pada jarak 100 Meter dan hasil Delay terendah terletak pada jarak 40 Meter. Nilai parameter QoS untuk jarak 100 Meter menurut standarisasi TIPHON yaitu hasil Througput dengan nilai 45.996 bps (Sedang), hasil Packet Loss dengan nilai 4.88 % (Bagus), dan hasil Delay dengan nilai 2744 ms (Buruk). Berdasarkan ketiga jarak tersebut, kinerja terbaik dicapai pada jarak menengah 75 Meter, sementara kinerja terburuk dicapai pada jarak terjauh 100 Meter, dimana Delay dan Packet Loss cukup tinggi.