Viona Teresa Piri, 2024. Uji Studi Bioaktivitas Ekstrak Spons Cliona Spp. dan Aplysina fulva Di Perairan Pulau Panjang Kota Bontang, Kalimantan Timur.(Dibimbing oleh Dewi Embong Bulan dan Nurfadilah). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolite sekunder serta aktivitas toksisitas ekstrak spons Cliona Spp. dan Aplysina fulva dari perarain Pulau Panjang Kota Bontang. Ekstraksi senyawa metabolite sekunder dilakukan menggunakan metode maserasi bertingkat dengan menambahkan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol. Skrining fitokimia dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, saponin, fenol, flavonoid, tanin, steroid, terpenoid dan kardiak glikosida. Pengujian aktivitas toksisitas dilakukan dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dalam lima konsentrasi yang berbeda yaitu 10 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm dan 200 ppm. Hasil skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak spons Jenis Cliona Spp. menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol terdapat positif pada alkaloid, fenol, steroid sedangkan terpenoid positif pelarut n- heksan, dan kadiak glikosida positif pelarut n-heksan dan pelarut etil asetat. Pada hasil skrining fitokimia pada ekstrak Aplysina fulva menggunakan ketiga pelarut positif hanya pada tanin, pada pelarut n-heksan dan metanol positif alkaloid dan fenol, pada pelarut etil asetat positif steroid dan terpenoid. Positif pelarut n-heksan hanya ditemukan pada glikosida dan saponin hanya positif pelarut metanol. Uji toksisitas yang dilakukan terhadap ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol pada sampel Cliona Spp. dan sampel spons Aplysina fulva menunjukan nilai LC₅₀ sebesar 473,699 ppm dan nilai LC₅₀ terendah 85,166 ppm pada nilai p-value