Muhammad Fadhlan. Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Jabatan Fungsional Arsiparis di Lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur dinaungi bimbingan Bapak Dr. Cathas Teguh Prakoso, M.Si. Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) jabatan fungsional arsiparis didasarkan pada pemenuhan standar kualifikasi arsiparis dalam mewujudkan SDM yang berkualitas selaras dengan visi dan misi Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kualitas sumber daya manusia jabatan fungsional arsiparis serta menganalisis faktor-faktor penghambat dalam pengembangan kualitas SDM Jabatan Fungsional Arsiparis pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang berfokus pada penilaian kebutuhan pelatihan, perumusan tujuan pelatihan, dan merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan, beserta faktor-faktor yang menghambat pengembangan kualitas SDM jabatan fungsional arsiparis di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif menurut Miles, Huberman, dan Saldana.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia jabatan fungsional arsiparis di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur telah berjalan cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari aspek penilaian kebutuhan pelatihan yaitu kebutuhan pelatihan pegawai belum berjalannya secara maksimal dikarenakan adanya minimnya SDM yang mempengaruhi kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur dalam mengelola arsip, sedangkan pada penilaian kebutuhan organisasi sudah berjalan dengan baik dalam menjalankan arah gerak dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur serta pada penilaian kebutuhan tugas sudah berjalan baik dengan mengedepankan tugas dan pokok arsiparis. Dari aspek perumusan tujuan pelatihan, telah berjalan baik dilihat dari tujuan dan sasaran pelatihan diselaraskan dengan penilaian kebutuhan dan visi misi Dinas. Dari aspek merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan, sudah baik dengan adanya pelatihan pada arsiparis yang diakomodir oleh Arsiparis Nasional Republik Indonesia. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan ini yaitu minimnya sumber daya manusia jabatan fungsional arsiparis dalam mengelola arsip dan minimnya persepsi dinas di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur terhadap pentingnya pengelolaan arsip.