Materi Bencana Alam di sekolah dasar memerlukan pemahaman yang lebih mendalam bukan hanya menghafal. Peserta didik perlu mendapatkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan serta guru dituntut mampu menggunakan teknologi dengan seefektif mungkin dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui bagaimana proses pengembangan media pembelajaran BELATY dan 2) menguji kelayakan media pengembangan BELATY. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (RnD). Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 007 Samarinda ilir berjumlah 29 peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam dua skala, yaitu skala kecil pada tanggal 22 Mei dan skala besar pada tanggal 08 Juni Tahun pembelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa angket penilaian kelayakan ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa beserta angket respon guru dan peserta didik. Hasil penelitian diperoleh dengan proses menganalisis kebutuhan peserta didik dan guru, membuat rancangan media pengembangan, mengembangkan media, implementasi oleh subjek dan evaluasi media menggunakan model ADDIE. Hasil media pengembangan memperoleh nilai kelayakan pada tahap pengembangan oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa sebesar 83,63%, 84%, dan 93,33%. Pada uji skala kecil mendapatkan 93,90%, respon guru 96%, serta uji skala besar sebesar 90,44% pada tahap evaluasi. Kesimpulan pada penelitian, bahwa media pembelajaran BELATY (Bencana Alam Augmented Reality) layak digunakan dalam proses pembelajaran walaupun masih terdapat kekurangan dalam penggunaan icon pada media Augmented Reality, sehingga dalam penjelasan materi memerlukan media tambahan berupa modul Assemblr Edu.