Pertumbuhan pesat media sosial memudahkan publik dalam mengakses informasi terutama di platform X (sebelumnya Twitter). Pengguna dapat berbagi pendapat melalui tweet mengenai berbagai isu, termasuk kebijakan pemerintah. Penelitian ini menganalisis sentimen terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Penetapan Peraturan Pemerintah (PP) No. 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP No. 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera yang memicu reaksi beragam masyarakat yang diungkapkan melalui tweet. Peraturan tersebut mewajibkan setiap peserta membayar iuran sebesar 0.5% hingga 3% yang dipotong dari gaji atau penghasilan bulanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan opini masyarakat pada tweet mengenai Tapera. Tahapan preprocessing dalam penelitian ini meliputi case folding, filtering, normalisasi kata tidak baku, tokenizing, stopwords, dan stemming. Data dilabeli ke dalam kelas positif dan negatif menggunakan kamus InSet Lexicon dengan pembobotan TF-IDF dan diklasifikasikan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Data yang digunakan berjumlah 4729 tweet periode 30 Mei 2024 hingga 15 Juni 2024 yang mengandung kata kunci Tapera dan tagar #tapera. Kinerja model di evaluasi menggunakan K-Fold Cross-Validation dan Confusion Matrix. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat akurasi sebesar 74% dengan kecenderungan opini negatif sebesar 82.7% dan opini positif sebesar 17.3%.