Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis penegakan hukum pidana dalam kasus kekerasan fisik terhadap anak di kota samarinda dari segi kendalanya. Tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak merujuk pada segala bentuk perlakuan kasar atau kejam yang menyebabkan penderitaan fisik pada seorang anak. Dalam kasus tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak, masih belum mampu diselesaikan oleh aparat penegakan hukum dikarenakan kasus di kota Samarinda yang masih meningkat. Penelitian ini menggunakan metode Social-Legal Research, yaitu penelitian berupa studi empiris untuk menemukan teori mengenai proses bekerjanya hukum didalam masyarakat. Hasil penelitian belum efektif penegakan hukum terhadap perlindungan anak karena perlu diperhatikan adanya berbagai faktor yang mempengaruhinya, terutama terkait prosesnya yaitu penyidik dari kepolisian mengalami kesulitan dalam hal menggali keterangan pada korban yang mengalami trauma. upaya yang bisa di lakukan dari pihak kepolisian dalam melakukan pencegahan terhadap tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak yaitu dilakukan penyuluhan dalam masyarakat terhadap perlindungan anak, dilakukan sosialisasi baik di sekolah dan instansi yang terkait serta pemeriksaan seseorang baik yang sudah dilaporkan ataupun diadukan perbuatan kekerasan fisik.