Aisyah Nur Rahmah. Studi Perkembangan Budidaya Sarang Burung Walet Terhadap Pelestarian Ekosistem Hutan Gambut di Desa Muara Siran Kabupaten Kutai Kartanegara (dibimbing oleh Setiawati dan Mustofa Agung Sardjono).Sarang walet memliki prospek dan potensi perdagangan yang bagus untuk dikembangkan, saat ini Indonesia merupakan salah satu produsen sarang burung walet terbesar di dunia. Terdapat sebanyak 183 masyarakat di Desa Muara Siran atau 13,8% dari jumlah penduduk membudidayakan sarang burung walet, sehingga hal ini menarik untuk diketahui perkembangannya dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangannya dari tahun ke tahun dan bagaimana peran budidaya sarang burung walet terhadap pelestarian hutan gambut. Penentuan sampel menggunakan metode cluster dengan pemilihan cluster berdasarkan proporsional sampling dan dilanjutkan dengan random sampling. Semua data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pemetaan persebaran rumah walet di Desa Muara Siran yaitu jumlah rumah walet yang ada sebanyak 301 gedung. Persebaran terbanyak berada di pemukiman sejumlah 160 gedung, sungai 35 gedung, danau 106 gedung. berdasarkan sensus rumah walet menunjukkan sekitar 13,8% penduduk di Muara Siran membudidayakan sarang burung walet. Seiring bertambahnya gedung walet di Desa Muara Siran, kesadaran masyarakat terhadap pelestarian ekosistem hutan gambut juga meningkat. kendala masyarakat dalam pengelolaan pelestarian lahan gambut adalah kurangnya penyuluhan/pelatihan dari pemerintah. Jumlah gedung walet yang tersebar di wilayah Desa Muara Siran sebanyak 301 gedung dengan pembangunan terbanyak terjadi pada tahun 2016 dan sekitar tahun 2020 hingga 2021.