Putri Amelinda, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Upaya Kemenag Samarinda Mewaspadai Dan Menolak Keterlibatan Kelompok Yang Membawa Paham Radikalisme Agama Di MAN 1 Samarinda di bawah bimbingan Bapak Mohammad Taufik, S.Sos., M.Si. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan tentang Persepsi warga MAN 1 Samarinda mengenai paham radikalisme agama. Penelitian ini menggunakan tiga indikator yaitu persepsi, upaya dan faktor penghambat untuk mengetahui mewaspadai dan menolak keterlibatan kelompok yang membawa paham radikalisme agama di MAN 1 Samarinda. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah pusposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAN 1 Samarinda telah mengadopsi berbagai strategi proaktif untuk mengatasi radikalisme agama, termasuk peningkatan kurikulum pendidikan agama yang menekankan moderasi, toleransi, dan kebhinekaan. Sekolah juga aktif dalam mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, seperti seminar, diskusi, dan workshop, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang bahaya radikalisme. Selain itu, MAN 1 Samarinda juga bekerja sama erat dengan orang tua siswa dan komunitas setempat untuk membangun kemitraan yang kuat dalam memantau dan mencegah potensi radikalisme. Kerjasama ini penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi seluruh anggota komunitas sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan holistik yang melibatkan berbagai stakeholder, seperti siswa, guru, staf sekolah, orang tua, dan komunitas, merupakan kunci dalam upaya mewaspadai dan menolak keterlibatan kelompok yang membawa paham radikalisme agama di MAN 1 Samarinda. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan moderat dan toleran perlu terus didorong sebagai bagian dari strategi pencegahan radikalisme agama di sekolah.