Maria Serlinda Rudi (1704015206). Inventarisasi Tumbuhan Obat Yang Digunakan Oleh Suku Dayak Aoheng Di Kampung Naha Buan Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu. (Dibawah Bimbingan Paulus Matius dan Rita Diana)
Pemanfaatan tumbuhan obat telah di praktekkan sejak lama oleh para leluhur yang kemudian berkembang dan menghasilkan sebuah kearifan lokal (pengobatan tradisional). Suku Dayak Aoheng di Kabupaetn Mahakam Ulu sampai saat ini masih tetap mempertahankan tradisi (ritual adat) dengan memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya untuk pengobatan atau pun perawatan kesehatan yang dimanfaatkan secara tradisional dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional diwariskan secara lisan sehingga rentan terdegradasi. Penelitian ini bertujuan untuk Menginventarisasi jenis tumbuhan obat yang sering digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Aoheng termasuk tatacara pengobatan tradisional, khasiat pengobatan, habitus dan bagian yang dimanfaatkan dari tumbuhan sebagai obat sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita penyakit tertentu. Serta Identifikasi kearifan lokal masyarakat suku Dayak Aoheng dalam memanfaatkan tumbuhan obat di kampung Naha Buan. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Naha Buan Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dan Teknik pengambilan data yakni Snowball Sampling yaitu dengan mencari informan kunci yang dipercaya mengetahui tentang tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Studi Literatur, wawancara, dan observasi lapangan. Data tumbuhan diidentifikasi dan dianalisis menggunakan Ms Office Excel 2010 kemudian dipaparkan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan Terdapat 68 jenis dari 35 Famili tumbuhan obat dengan famili tertinggi yaitu dari falimi Lamiaceae 7 jenis. Adapun habitus tumbuhan yang berkhasiat sebagai tanaman obat adalah herba, serta bagian organ tumbuhan yang digunakan sebagai obat adalah bagian daun. Yang di manfaatkan oleh masyarakat Dayak Aoheng di Kampung Naha Buan sebagai obat untuk mengobati penyakit yang dialami seperti, diare, maag, darah tinggi dan lain sebagainya. Masyrakat Dayak Aoheng di Kampung Naha Buan masih menggunakan tanaman obat dengan cara direbus lalu diminum air ramuan tadi. Dalam kearifan lokal yang ada di kampung Naha Buan suku Dayak Aoheng masih kental akan kental dengan kebudayaan, terdapat 5 jenis upacara adat yang sering dilaksanakan oleh masyarakat suku Dayak Aoheng serta sudah menjadi budaya kearifan lokal mereka yaitu Besa’a, Serilit, Moru Ane, Nuki, dan Ngotom. Dayak Aoheng di Kampung Naha Buan sampe saat ini masih memanfaatkan tumbuhan obat dalam adat istiadat yang ada di kehidupan sehari hari.