DIANA. Perilaku Harian Kelompok Bekanta (Nasalis larvatus Wurmb) Selama 7 Hari di Hutan Mangrove Sungai Wain Balikpapan (Dibimbing oleh Alber Laston Manurung dan Chandradewana Boer).
Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) adalah jenis satwa yang termasuk dalam ordo primata, famili Cercophitecidae dan sub-famili Colobinae. Jenis primata ini tergolong langka dan endemik Kalimantan, dengan habitat terbatas pada hutan bakau, hutan di sekitar sungai dan habitat rawa gambut yang sebagian telah terdegradasi oleh berbagai kegiatan manusia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian bekantan dan elemen-elemen apa saja yang mendukung dari masing-masing perilaku yang di amati pada kawasan hutan mangrove Sungai Wain Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung, pengamatan dilakukan 7 hari selama 12 jam di mulai pagi pukul 06.00 WITA sampai dengan sore 18.00 WITA. Perilaku yang diamati adalah perilaku makan, istirahat dan sosial. Perilaku makan mendominasi, yang dimana puncaknya terjadi pada pagi hari, hal ini dikarenakan pemenuhan energi bekantan masih banyak sehingga lebih aktif memakan ataupun bergerak mencari pohon pakan. Pakan yang dikonsumsi antara lain : daun dan pucuk daun Sonneratia alba J.E. Smith., Avecennia marina (Frossk) Vierh, Heave brasiliensis Muell Arg., dan Acacia mangium Willd. Perilaku istirahat banyak dilakukan pada tengah hari, hal ini dikarenakan bekantan mulai melakukan proses pencernaan makanannya dan untuk menghindari kondisi ekstrim pada lingungan. Perilaku sosial mencapai puncaknya pada sore hari, hal ini disebabkan aktivitas vokalisasi bekantan lebih sering dilakukan untuk memberi tanda mulai kembali ke pohon tidur. Elemen-elemen yang tersedia untuk mendukung masing-masing perilaku ialah: Pohon berukuran tinggi dan berdiameter cukup besar, cabang-cabang kecil, cabang-cabang berukuran sedang, cabang paling bawah dan tanah kering atau semak-semak, serta aliran sungai.