Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecenderungan Self injury pada mahasiswa keperawatan di Universitas Mulawarman. Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami stres dan depresi selama masa studi mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami gambaran kecenderungan SelfInjury pada populasi mahasiswa keperawatan guna memberikan intervensi yang tepat.
Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi survei. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 189 responden mahasiswa keperawatan di Universitas Mulawarman. Data kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi karakteristik responden dan kecenderungan Self-Injury yang mungkin ada.
Hasil : Mayoritas responden adalah perempuan (88,3%), berusia 19 tahun (29,1%), beragama Islam (85,7%), dan berasal dari semester 6 (43,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak menunjukkan kecenderungan Self-Injury. Sebanyak 135 responden (71,4%) tidak menunjukkan kecenderungan SelfInjury, 39 responden (20,6%) menunjukkan kecenderungan tersebut, dan 15 responden (7,9%) menunjukkan adanya kecenderungan gangguan jiwa.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa keperawatan di Universitas Mulawarman tidak menunjukkan kecenderungan SelfInjury. Penelitian ini memberikan gambaran awal yang penting untuk pemahaman lebih lanjut tentang perilaku ini di kalangan mahasiswa. Langkah selanjutnya termasuk penelitian lebih lanjut tentang prevalensi Self-Injury pada mahasiswa dan pengembangan intervensi yang sesuai untuk mencegah perilaku tersebut