Industri tekstil merupakan industri yang bergerak pada bidang sandang, limbah industri tekstil memiliki kadar warna, TSS dan COD yang cukup tinggi karena sebagian besar limbah yang dihasilkan berupa campuran dari bahan-bahan organik sebagai produk samping dari proses produksi. Jagung adalah tanaman berumah satu (monokotil), tanaman ini dalam taksonomi terletak pada family gramea dengan biologi Zea Mays (tanaman jenis padi-padian). Pemanfaatan tongkol jagung menjadi karbon aktif dikarenakan tongkol jagung memiliki kandungan dari unsur selulosa sebesar 41%, hemiselulosa sebesar 36% dan lingi sebesar 18% dan Kadar abu sebesar 5% Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas karbon aktif dari bahan baku tongkol jagung, perbandingan hasil anatar karbon aktivasi fisik dan kimia serta efektivitas karbon aktif darri bahan baku tongkol jagung dengan metode pengolahan filtrasi dalam mengadsorpsi COD, TSS, dan warna.

Pada penelitian ini menggunakan tongkol jagung sebagai bahan baku pembuatan adsorben dengan menggunakan variasi aktivasi fisik dan kimia. Proses aktivasi kimia dilakukan menggunakan aktivator HCl 0,5 M, sedangkan aktivasi fisik dilakukan dengan pemanasan 600°C menggunakan furnace. Untuk melihat pengaruh adsorben dilakukan dengan cara mengontakkan karbon aktif dengan limbah cair tekstil melalui pengolahan yaitu pengolahan dengan proses filtrasi.

Hasil uji karakteristik karbon aktif tongkol jagung telah memenuhi kualitas karnon berdasarkan SNI 06-3730-1995. Berdasarkan hasil uji luas permukaan (BET) untuk aktivasi fisik dan kimia adalah 1.292% dan 61.769%. Kualitas karbon aktif dari bahan baku tongkol jagung dengan aktivasi kimia memiliki kadar air sebesar 1,3530%, kadar abu sebesar 2,289%, kadar bagian mudah menguap sebesar 3,520%, kadar karbon terikat sebesar 94,191%, daya serap iodin sebesar 1.447,69 mg/g. Kualitas karbon aktif dari bahan baku tongkol jagung dengan aktivasi fisik memiliki kadar air sebesar 0,0430%, kadar abu sebesar 2,299%, kadar bagian mudah menguap sebesar 4,375%, kadar karbon terikat sebesar 93,326%, daya serap iodin sebesar 1.051,06 mg/g. Hasil penyisian Chemical Oxygen Demand (COD), TSS dan Warna pada limbah cair industri tekstil pada karbon aktif aktivasi kimia sebesar COD 72,354 %, TSS 54,120% dan Warna 99,871 % dan pada karbon aktif aktivasi fisik sebesar COD 70,236%, TSS 44,280 % dan Warna 99,009 %.