PERAN INGATAN KULTURAL DALAM MEMBENTUK PROSES BERKESENIAN PAGUYUBAN JARANAN TRI MUDHO BUDOYO TRISARI DI KOTA SAMARINDA
Paguyuban Jaranan Tri Mudho Budoyo Trisari merupakan salah satu kelompok kesenian Jaranan di Kota Samarinda. Musik iringan di Paguyuban Jaranan Tri Mudho Budoyo Trisari mulanya menggunakan Gagrak Nganjukan Lawas dalam penyajiannya. Gagrak tersebut digunakan sejak awal terbentuknya paguyuban ini, yaitu sejak 1994 hingga 2016. Namun pada 2016 paguyuban ini mengalami stagnasi. Hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan pandangan antar anggota karena paguyuban ini sempat memasukan unsur Gagrak Nganjukan Baru pada sajiannya. Penggunaan Gagrak Nganjukan Baru kurang disetujui oleh sebagian anggota. Tahun 2021 anggota paguyuban ini melakukan musyawarah dan sepakat kembali menggunakan Gagrak Nganjukan Lawas sebagai dasar Gagrak di Paguyuban ini. Penelitian di Paguyuban Jaranan Tri Mudho Budoyo Trisari menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pendekatan deskriptif analisis dengan menuliskan data sesuai hasil observasi dilapangan, hasil data yang didapat dianalisis secara ilmiah menggunakan pendekatan teori ahli yang berkorelasi dengan objek penelitian. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian meliputi penentuan lokasi dan objek. Teknik dalam pengumpulan data meliputi: studi pustaka; penentuan lokasi observasi; wawancara; dokumentasi, dan menganalisis data hasil observasi. Hasil temuan yang didapat penulis pola musik iringan yang digunakan diantaranya ialah Siogo, Sirik, Remong, Tancep, dan Opening yang dinotasikan dengan analisis materi garap dari Rahayu Supanggah. Musik iringan yang disajikan oleh Paguyuban Jaranan Tri Mudho Budoyo Trisari saat ini telah dikreasikan. Proses berkesenian di paguyuban ini dipengaruhi ingatan anggota lamanya. Bentuk Ingatan Kultural dalam proses berkesenian yang dilakukan ditinjau melalui konsep rekonstruksi dan refleksivitas dari Jan Assman. Bentuk rekonstruksi yang dilakukan ditinjau melalui penggunaan Gagrak Nganjukan Lawas yang masih dipertahankan. Anggota paguyuban ini merekonstruksi bentuk musik yang ditransmisikan oleh anggota lamanya dan dikreasikan ke dalam bentuk baru. Sifat dari refleksivitas yang dilakukan oleh paguyuban ini dalam praktik kreatif terhadap bentuk penyajiannya sebagai wujud kritis dalam menghadapi persaingan antar kelompok Jaranan di Kota Samarinda. Pertahanan yang dibentuk menghasilkan Gaya Trisari sebagai produk dari citra yang dibentuk oleh Paguyuban Tri Mudho Budoyo Trisari.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERAN INGATAN KULTURAL DALAM MEMBENTUK PROSES BERKESENIAN PAGUYUBAN JARANAN TRI MUDHO BUDOYO TRISARI DI KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | Jarianti - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI JAR p 2024 |
Subyek | kota samarinda Paguyuban Jaranan Tri Mudho Budoyo Trisari Bentuk Garap Musikal Ingatan Kultural |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Budaya |
Jurusan | Etnomusikologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY