Menurut WHO, 81% remaja di dunia kurang melakukan aktivitas fisik. Kemajuan teknologi seperti media sosial dapat mempengaruhi gaya hidup sedentari remaja sehingga menjadi salah satu penyebab kurangnya aktivitas fisik. Media sosial menjadi tren dikalangan remaja karena dapat memberikan kemudahan dalam berinteraksi dan mencari informasi termasuk informasi mengenai aktvitas fisik. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi dan situasi untuk bertindak dalam perilaku pencarian informasi aktivitas fisik di media sosial dengan tingkat aktivitas fisik. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu tiga sekolah yang berada di Samarinda dengan jumlah sampel sebanyak 342 yang diambil menggunakan Purposive Sampel. Penelitian ini diambil dengan instrumen penelitian melalui Google Form. Uji statistik penelitian menggunakan Uji Kolmogorov dan Chi Square Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara niat (p=0,036), dukungan sosial (p=0,024), otonomi pribadi (p=0,000), situasi bertindak (p=0,027) dalam perilaku pencarian informasi aktivitas fisik di media sosial dengan tingkat aktivits fisik. Tidak ada hubungan antara akses informasi (p=0,729) dalam perilaku pencarian informasi aktivitas fisik di media sosial dengan tingkat aktivitas fisik. Maka disimpulkan bahwa niat, dukungan sosial, otonomi pribadi, dan situasi untuk bertindak dalam mencari informasi aktivitas fisik di media sosial memiliki hubungan dengan tingkat aktivitas fisik. Disarankan untuk remaja dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana yang dapat meningkatkan kesehatan.