Pengaruh Pemanfaatan Lahan Agrosilvopastura terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Samarinda Seberang
ISNAWATI. Pengaruh Pemanfaatan Lahan Agrosilvopastura terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Samarinda Seberang. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Dibawah BimbinganPenny Pujowati )Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman yang pentinguntuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri lainnya. Luas lahan yangsemakin sempit menjadi salah satu faktor hambatan untuk budidaya jagung terutamasecara monokultur, sehingga perlu pemanfaatan lahan dengan sistem agroforestri yangmemiliki peluang besar untuk budidaya jagung salah satunya di lahan agrosilvopastura. Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui pertumbuhan tanaman jagung lahan agrosilvopastura; 2) hasil tanaman jagung di lahan agrosilvopastura; 3) lajupertumbuhan tanaman jagung di lahan agrosilvopastura. Penelitian dilaksanakan di lahan agrosilvopastura di Kecamatan SamarindaSeberang mulai November 2023 - Februari 2024. Tanaman jagung dibudidayakan dibawah tegakan karet (Hevea bransiliesis) berbasis agrosilvopastura yang memiliki umur ± 10 tahun. Pengamatan dilakukan dengan metode non-destruktif untukmengamati pertumbuhan jagung dengan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Selanjutnya pengamatan juga dilakukan pada hasil tanaman jagung. Selain itu pengamatan menggunakan metode destruktif dengan parameter luas daundan berat kering yang digunakan untuk Laju Asimilasi Bersih (LAB), Indeks LuasDaun (ILD), dan Laju Tumbuh Tanaman (LTT). Analisis data tersebut menggunakan statistik sederhana, yaitu rata-rata (mean) dengan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan jagung di bawah tegakan karet yang berbeda dengan jagung tidak ternaungi. Tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlahdaun di bawah tegakan karet berturut turut, 106,00±10,30 cm; 7,02±2,65 mm;11,62±3,42 helai, sedangakan jagung tidak ternaungi memiliki hasil berturut-turut119,33±10,92 cm; 7,56±2,75 mm; 11,92±3,45 helai. Tanaman jagung di lahan agrosilvopastura menujukkan hasil panjang tongkol dengan kelobot, berat tongkol dengan kelobot dan tanpa kelobot, beserta berat 10 butir biji dari data tertinggi berturut-turut, 16,40±4,05 cm; 4,50 kg (ternaungi), 3,00 kg (tidak ternaungi); 21,00±4,58 g dan parameter analisis pertumbuhan pada laju asimilasi bersih (LAB)menunjukan hasil yang fluktasi pada jagung di lahan agrosilvopastura, data tersebut mengalami kenaikan secara grafikal pada saat periode 42 - 56 hst yaitu 0,0023 g m- 2minggu-1
.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Pengaruh Pemanfaatan Lahan Agrosilvopastura terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Samarinda Seberang |
---|---|
Pengarang | ISNAWATI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ISN p 2024 |
Subyek | Jagung AGROSILVOPASTURA Indeks luas daun Laju Asimilasi Bersih Laju Tumbuh Tanaman |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY