Para pekerja pada perkebunan kelapa sawit milik bapak Ladeppung yang bertempat di muara badak, kutai kartanegara, saat melakukan proses pemanenan buah kelapa sawit menunjukkan gerakan-gerakan tidak ergonomis yang dapat meyebabkan gangguan muskuloskeletal disorder pada para pekerja. Terdapat 4 aktivitas utama dalam proses pemanenan buah kelapa sawit yaitu eggrek buah, mengutip berondolan, mengumpulkan buah, dan menaikkan buah ke truk. Sehingga dilakukan penelitian untuk mengevaluasi risiko ergonomis pada pekerja pemanenan kelapa sawit di perkebunan Bapak Ladeppung dengan menggunakan kuisioner GOTRAK dan ERF yang terdapat pada SNI 9011 : 2021. Pada hasil survei GOTRAK menunjukkan bahwa setiap aktivitas proses pemanenan buah kelapa sawit menunjukkan bahwa setiap aktivitas tergolong pada tingkat risiko tinggi. Pada penilaian postur kerja dengan ERF diketahui bahwa setiap aktivitas tergolong berbahaya sehingga harus dilakukan pengendalian. Namun skor tertinggi terdapat pada aktivitas mengumpulkan buah dengan skor 25. Diberikan rekomendasi perbaikan yaitu berupa re-desain tojok menggunakan House of Quality (HOQ). Redesain tojok akan berguna agar pekerja akan merasa lebih nyaman saat melakukan proses pengangkatan buah kelapa sawit ke gerobak angkong