Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam mewujudkan good governance melalui penerapan Samarinda Santer secara menyeluruh sesuai dengan amanah Reformasi Birokrasi yaitu melaksanakan good governance melalui indikator utama yaitu akuntabilitas, transparansi dan efisiensi. Good Governance merupakan suatu bentuk sistem pemerintahan dimana kondisi jalan dapat berjalan dengan bersih, efisien, terbuka dan dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Tata kelola adalah mekanisme, praktik, prosedur pemerintah untuk mengelola sumber daya dan menyelesaikan masalah publik. Penerapan Good Governance di Indonesia diawali dengan lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 20 Ayat 1 dan diperkuat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik sehingga masyarakat dapat menerima informasi publik secara terbuka mengenai penyelenggaraan negara. segala sesuatu yang mempunyai dampak terhadap kepentingan umum. Dalam menangani
maladministrasi di masyarakat, pemerintah Kota Samarinda berupaya mewujudkan Good Governance melalui Aplikasi Samarinda Santer. Upaya pemerintah Kota Samarida dalam mewujudkan good governance melalui aplikasi Samarinda Santer mempunyai tiga indikator yang digunakan dalam realisasinya yaitu akuntabilitas, transparansi dan efisiensi. Dalam peluncuran aplikasi Samarinda Santer Pemerintah Kota Samarinda menerapkan empat fitur utama yang menjadi laman utama pada aplikasi Samarinda Santer yang diringkas dari enam pilar utama Smart City yaitu fitur masyarakat, fitur bisnis, fitur lingkungan, fitur pemerintah.