Setiap individu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, dan cara tiap individu untuk memenuhi kebutuhannya berbeda-beda. Terdapat lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh individu selaras dengan ungkapan Abraham Maslow. Ketika individu ingin memenuhi kebutuhannya, individu tersebut membentuk pertahanan dirinya agar keinginannya tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hierarki kebutuhan tokoh Sugeng dalam novel Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis menggunakan teori psikologi humanistik Abraham Maslow, serta mendeskripsikan bentuk mekanisme pertahanan diri tokoh Sugeng dalam novel Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis menggunakan teori mekanisme perrtahanan diri yang dicetuskan oleh Sigmund Freud. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan metode deskripsi kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan konteks kalimat yang terdapat pada sumber data, yaitu novel Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah membaca, menyimak, dan mencatat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teori psikologi humanistik Abraham Maslow dan mekanisme pertahanan diri Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan tokoh Sugeng dapat terpenuhi, dimulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang, kebutuhan harga diri hingga kebutuhanaktualisasi diri. Serta ditemukan lima mekanisme pertahanan diri yang nampak pada tokoh Sugeng, yakni proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, regresi, dan agresi. Juga memperlihatkan adanya pertahanan diri tokoh Sugeng dengan menyalahkan istrinya atas segala perbuatan yang telah dilakukannya.