Fadhila Rizkiani, NIM. 2002046041, Transisi Energi Indonesia Menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) Pasca Deklarasi Bali Tahun 2022. Di bawah bimbingan Ibu Rahmah Daniah, S.IP, M.Si selaku dosen pembimbing, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Tahun 2024. Emisi karbon dan kerusakan lingkungan menuntut negara-negara untuk segera mencari solusi atas masalah ini salah satunya melalui transisi energi. Sejalan dengan tingginya perekonomian kelompok negara G20, kelompok negara ini seharusnya menjadi penggerak transisi energi dunia. Sebagai anggota, Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama untuk memulai transisi menuju EBT. Hal ini sejalan dengan potensi EBT Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transisi energi Indonesia menuju energi baru terbarukan (EBT) pasca Deklarasi Bali hasil G20 tahun 2022 yang diselenggarakan di Indonesia. Penelitian ini berusaha mendeskipsikan transisi energi Indonesia berdasarkan green political theory. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data library research yakni melalui internet dan bahan-bahan bacaan terkait. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik analisis data kualitatif yang mengkonstruksikan dan menganalisis data untuk mendapatkan hasil penelitian. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa transisi energi yang dilakukan Indonesia cenderung belum cukup siginifikan atau berjalan lambat terbukti dengan tidak terpenuhinya target penggunaan EBT tahun 2023. Kendala yang dihadapi berupa risiko-risiko dan tantangan terbesar adalah pendanaan.