Asam putar termasuk dalam genus Mangifera sehingga diduga memiliki aktivitas antimikroba yang tersebar di seluruh bagian tanaman dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antimikroba dan konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol kulit buah asam putar terhadap Escherichia coli ATCC 11775, Bacillus cereus ATCC 11778, Staphylococcus aureus ATCC 33591, Salmonella typhi ATCC 14028, dan Candida albicans ATCC 10231. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dan kualitatif melalui dua tahap pengujian eksperimental di laboratorium, yaitu pengujian aktivitas antimikroba dan penentuan konsentrasi hambat minimum. Pembuatan ekstrak etanol kulit buah asam putar menggunakan metode maserasi dengan perbandingan 1:2 (b/v) antara sampel dan pelarut. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi sumur dengan konsentrasi ekstrak 600 mg/mL dan penentuan konsentrasi hambat minimum menggunakan metode difusi sumur dengan konsentrasi ekstrak (1000 mg/mL; 800 mg/mL; 600 mg/mL; 400 mg/mL; 200 mg/mL), kontrol positif (amoxicillin dan fluconazole) kontrol negatif (Dimetil sulfoksida). Aktivitas antimikroba ekstrak etanol kulit buah asam putar pada Escherichia coli ATCC 11775 memiliki diameter hambat sebesar 3,51 mm, Bacillus cereus ATCC 11778 sebesar 3,52 mm, Staphylococcus aureus ATCC 33591 sebesar 3,84 mm, Salmonella typhi ATCC 14028 sebesar 2,86 mm, dan Candida albicans ATCC 10231 sebesar 2,94 mm. Konsentrasi hambat minimum didapatkan pada konsentrasi 200 mg/mL. Ekstrak etanol kulit buah asam putar memiliki aktivitas antimikroba.