Penelitian ini dilatarbelakangi dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM. Rumusan masalah penelitian ini Bagaimana peningkatan hasil belajar IPAS materi Sejarah tradisi atau budaya di Indonesia melalui model problem
based learning pada siswa kelas III di SDN 004 Sambutan tahun pembelajaran
2023/2024?. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
IPA materi Sejarah tradisi atau budaya di Indonesia melalui model problem based learning pada siswa kelas III di SDN 004 Sambutan tahun pembelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan.. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III C SDN 004 Sambutan yang berjumlah 25 siswa dan Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPAS materi sejarah tradisi atau budaya di Indonesia menggunakan problem based learning (PBL).Waktu Penelitian pada semester genap bulan Mei dan dilaksanakan di Kelas III C SDN 004 Kecamatan Sambutan. Rancangan penelitian ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan tes hasil belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Teknik analalisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah rata-rata, persentase dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPAS materi Sejarah Tradisi atau Sejarah di Indonesia dengan menggunakan model problem based learning pada siswa kelas III C SDN 004 Sambutanmengalami peningkatan. Hasil belajar penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar dari prasiklus sebesar 43,4 dengan persentase ketuntasan 64% menjadi 54,8 dengan persentase
ketuntasan 28% pada siklus I pertemuan 1 dan 62,8 dengan persentase ketuntasan 44% pada siklus I pertemuan 2. Pada siklus II nilai rata-rata menjadi 66,8 dengan persentase ketuntasan 52% pada siklus II pertemuadan 69,2 dengan persentase ketuntasan 64% pada siklus II pertemuan 2. Pada siklus III memperoleh rata-rata 74,2 dengan persentase ketuntasan 76% pada siklus III pertemuan 1 dan 82,2 dengan persentase ketuntasan 84% pada siklus III pertemuan 2. Sehingga persentase ketuntasan pada siklus III telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 75% dari jumlah siswa dikelas dengan nilai KKM ≥ 70.