Penelitian ini mendalami tata krama berpakaian masyarakat Suku Tidung di Tarakan, Kalimantan Utara, khususnya di Balai Adat Tidung dan Budaya yang terletak di Jalan Sei. Sesayap RT. 01 No. 2, Kelurahan Kampung 6, Kecamatan Tarakan Timur. Fokus penelitian meliputi tata krama berpakaian, simbolisme, dan makna pakaian tradisional Suku Tidung, serta mengidentifikasi perubahan tata krama berpakaian dalam teori perubahan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan karakteristik tata krama berpakaian seperti pakaian sehari-hari, pakaian adat untuk menyambut tamu, pakaian resmi, dan pakaian adat untuk acara pesta pada Suku Tidung. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan pakaian tradisional termasuk makna simbolis dan filosofi yang terkandung di dalamnya, serta mengidentifikasi perubahan tren dalam tata krama berpakaian dari masa ke masa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, sementara teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi, ditemukan beberapa poin penting mengenai tata krama berpakaian dalam masyarakat Suku Tidung serta simbolisme yang melekat pada setiap jenis pakaian. Penelitian ini mengungkap bahwa pakaian tradisional Suku Tidung tidak hanya berfungsi sebagai busana, tetapi juga sebagai media yang menyampaikan makna dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.