Siniar Kaesang depan pintu merupakan siniar yang membahas tentang isuisu politik yang terjadi saat ini. Pada siniar Kaesang banyak ditemukan penggunaan gaya bahasa sindiran yang dituturkan oleh pembawa acara siniar Kaesang untuk menyindir bintang tamu yang merupakan pejabat atau tokoh politik. Adapun tujuan penelitian yaitu: (1) Mendeskripsikan bentuk gaya bahasa sindiran pada siniar Kaesang depan pintu, (2) Mendeskripsikan fungsi gaya bahasa sindiran pada siniar Kaesang depan pintu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi pustaka dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitaif. Data penelitian ini yaitu berupa tuturan pembawa acara siniar Kaesang depan pintu. Sedangkan sumber data penelitian ini, yaitu berasal dari video youtube siniar Kaesang depan pintu yang diunggah pada bulan Oktober-Desember 2023. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode padan. Berdasarkan hasil penelitian mendeskrisikan bentuk gaya bahasa sindiran yaitu gaya bahasa sindiran sinisme, gaya bahasa ironi, dan gaya bahasa sarkasme. Dari ketiga bentuk gaya bahasa sindiran tersebut yang lebih dominan adalah gaya bahasa sindiran sinisme. Selain itu, juga ditemukan lima fungsi gaya bahasa sindiran yaitu fungsi mengungkapkan kritik untuk tujuan evaluasi, fungsi mengungkapkan kritik untuk memberikan saran, fungsi menyatakan ejekan, fungsi menyatakan kekecewaan dan fungsi mengungkapkan pikiran atau gagasan. Dari kelima fungsi tersebut didominasi fungsi menyatakan ejekan karena digunakan sebagai fungsi sindiran untuk mengejek. Hasil analisis gaya bahasa sindiran dalam tuturan pembawa acara siniar Kaesang ini sebagai bentuk penggunaan bahasa sindiran yang terkesan kasar yang diungkapkan oleh penutur untuk menunjukkan perasaan kesal, ketidaksukaan, ketidakpercayaan penutur terhadap perilaku pejabat, kebijakan pemerintah terkait korupsi dan isu pemilu 2024