Jeniati,2024 Penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Pada Pengrajin Sarung Tenun Di Samarinda” dilakukan dibawah bimbingan Ibu Vitria Puri Rahayu, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Sutrisno, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II.
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari lewat media internet sehingga para wirausahawan pun memanfaatkan hal ini untuk memulai bisnis online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix pada usaha Sarung Tenun Samarinda.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada pengrajin atau pemilik usaha sarung tenun Samarinda. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penerapan strategi marketing mix 4P (Product, Price, Promotion, Place). Pada Usaha Sarung Tenun. pemanfaatan market place dan sosial media seperti Shopee, Instagram, Facebook, Whatsapp sebagai strategi promosi sekaligus lokasi distribusi adanya berdasarkan pada pesanan pelanggan terutama dalam produksi jenis baju,Produk yang paling menonjol adalah berkaitan dengan desain warna, dimana pengrajin menggunakan warna muda yang sedang tren, hal ini mendapat respon positif pelanggan. Kendala yang dihadapi oleh pengrajin berkaitan dengan proses produksi adalah tenaga kerja, kesehatan, waktu dan cuaca serta benang yang sering putus. Kendala dalam hal pemasaran terbilang minim karena kurangnya pemahaman pengrajin tentang pentingnya pemasaran dan dilatar belakangi oleh adanya pelanggan tetap atau reseller sehingga para pengrajin tidak dapat ditipu. Strategi 4P tersebut terbukti mampu meningkatkan penjualan usaha setiap bulannya dan mempertahankan loyalitas konsumen pada usaha Sarung Tenun Samarinda serta kebaruan produk agar usahanya dapat berkembang dan menyerap tenaga kerja serta memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran.serta kebaruan produk agar usahanya dapat berkembang dan menyerap tenaga kerja serta memanfaatkan teknologi sebagai media pemasaran.