Guru memiliki peran sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang bertugas untuk menuangkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru generasi Z sangat akrab dengan teknologi saat ini yang memicu terjadinya perilaku cyberloafing. Kepuasan kerja menjadi salah satu faktor terjadinya perilaku cyberloafing. Sehingga, untuk memahami fenomena tersebut akan diteliti mengenai hubungan antara kepuasan kerja dengan perilaku cyberloafing pada guru generasi Z yang bekerja di SMA Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan perilaku cyberloafing. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang pengumpulan datanya menggunakan skala perilaku cyberloafing dan skala kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan metode sampel purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja dengan perilaku cyberloafing yaitu diperoleh nilai r = 0.872 dan p = 0.000 (p < 0.05). Artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi pula perilaku cyberloafing. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan tingginya perilaku cyberloafing dan kepuasan kerja pada guru, diperlukan pengawasan secara intensif dari atasan agar tidak berdampak pada kemungkinan turunnya produktivitas guru generasi Z.