Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala stroke memengaruhi durasi tatalaksana pre-hospital. Semakin lama durasinya maka disabilitas juga semakin memburuk. Salah satunya dilihat dari respon pasien dan keluarga ketika berhadapan dengan gejala stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran respon pasien dan keluarga pasien terhadap gejala klinis saat mengalami kejadian stroke pada pasien stroke akut di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian diperoleh dari wawancara dengan pasien dan keluarga pasien. Sampel dari penelitian ini sebanyak 39 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas pasien stroke akut dalam rentang usia 45 – 54 tahun (33,3%) dan berjenis kelamin laki – laki (66,7%). Paling banyak responden berpendidikan terakhir SMA (35,9%) dan tidak bekerja (30,8%). Mayoritas pasien stroke akut mengalami gejala stroke di rumah (82,1%). Respon pasien terbanyak adalah memberi tahu seseorang (51,3%). Respon keluarga terbanyak adalah membawa pasien ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (56,4%).