Wayang merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang diperkirankan telah ada sejak ±1500 tahun SM. Wayang sebagai salah satu jenis pertunjukan yang sering diartikan sebagai bayangan yang tidak jelas atau samar-samar, bergerak kesana kemari, dan bayangan samar tersebut diartikan sebagai gambaran perwatakan manusia. Banyak masyarakat kota Samarinda yang tertarik dengan pertunjukan wayang kulit, namun hanya beberapa tokoh karakter wayang kulit saja yang mereka ketahui. Sehingga penelitian ini menerapkan teknologi AI yaitu pengenalan karakter wayang kulit untuk membantu masyarakat dalam mengetahui tokoh-tokoh karakter wayang kulit. Tujuan penerapan AI dapat melakukan klasifikasi tokoh karakter wayang kulit sehingga masyarakat mengetahui bentuk dari tokoh-tokoh karakter wayang kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode convolutional neural network yang melalui beberapa tahapan diantaranya pembuatan metode arsitektur CNN, melatih model CNN, dan menguji model CNN. Data yang digunakan yaitu data citra wayang kulit Mahabharata berjumlah 1000 data citra dan memiliki 10 kelas yaitu Abimanyu, Arjuna, Baladewa, Bima, Durna, Dursasana, Duryadana, Nakula, Sadewa, dan Yudistira. Data citra wayang kulit Mahabharata diproses menggunakan image processing sehingga model dapat mempelajari lebih banyak data pada saat proses training. Hasil akurasi dari proses training didapatkan hasil akurasi sebesar 99% dengan loss 0,0162 dan validasi akurasi sebesar 98% dengan loss validasi 0,1167. Untuk hasil pengujian model arsitektur CNN menggunakan confusion matrix multi class didapatkan tingkat akurasi sebesar 98%, presisi 98%, recall 98%, dan f1-score 98%. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan dalam pembuatan sistem yang lebih baik lagi.