Julio Yudit Saputra, Koordinasi Kepala Kampung Dengan Kepala Adat Dalam Melestarikan Upacara Adat Belian Sentiyu Di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Koordinasi Kepala KampungDenganKepala Adat dalam Melestarikan Upacara Adat Belian Sentiyu ? (2) Apa yang menjadi penghambat dalam Melestarikan Upacara Adat Belian sentiyu ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Koordinasi Kepala Kampung Dengan Kepala Adat Dalam Melestarikan Upacara Adat Belian Sentiyu Di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan Data observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan Teknik Analisis Data berdasarkan analisis data model interaktif milik Miles dan Huberman. Hasil penelitian Koordinasi Kepala Kampung Dengan Kepala Adat Dalam Melestarikan Upacara Adat Belian Sentiyu Di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Baratmenunjukan bahwa Kepala kampung dan kepala adat memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga keberlangsungan upacara adat Belian Sentiyu, koordinasi yang baik antara keduanya memungkinkan upacara tersebut berjalan lancar dan sesuai dengan tradisi yang ditetapkan serta memastikan bahwa tradisi ini tetap terjaga dan diteruskan kepada generasi mendatang. Hal ini juga tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat yang juga sangat penting dalam menjaga upacara adat tersebut partisipasi aktif dari penduduk setempat sangat membantu dalam memperkuat dan memperpanjang keberlangsungan upacara adat Belian Sentiyu di Kampung Linggang Amer. Faktor-faktor yang dapat mendukung dalam menjaga upacara adat Belian Sentiyu ini dipengaruhi dari berbagai sisi seperti dukungan pemerintah daerah atau kebijakan perlindungan warisan budaya lokal. Sedangkan faktor perubahan sosial atau ekonomi bisa menjadi faktor penghambat dalam melestarikan upacara adat Belian Sentiyu kedepannya.