Komponen utama yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun yaitu minyak. Minyak larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens L.) atau maggot dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar formulasi kosmetik, seperti sabun atau sediaan gel. Selain minyak, ekstrak ketapang (Terminalia catappa L.) dapat ditambahkan dalam formulasi sabun, karena bersifat antioksidan dan sebagai agen pembentuk busa pada produk sabun. Standarisasi suatu sediaan sabun cair dapat dikatakan baik, apabila memenuhi kriteria SNI. Terdapat beberapa metode untuk mengukur aktivitas antioksidan, di antaranya Metode DPPH dan ABTS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Analisis data yang digunakan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sabun cair berbahan dasar minyak larva lalat tentara hitam dan ekstrak daun ketapang memiliki aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan ABTS, yaitu pada metode DPPH sabun formula B (sabun cair minyak maggot dan 1 gram ekstrak ketapang) dan C (sabun cair minyak maggot dan 2 gram ekstrak ketapang) dikategorikan kuat, sedangkan formula D (sabun cair minyak maggot dan 3 gram ekstrak ketapang) sangat kuat. Pada metode ABTS formula B dikategorikan sedang, formula C dan D dikategorikan kuat. Konsentrasi penambahan ekstrak daun ketapang yang terbaik dalam pembuatan sabun cair berbahan dasar minyak larva lalat tentara hitam dan ekstrak daun ketapang yaitu pada konsentrasi 3 gram.