Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan bauran pemasaran berdasarkan 9 elemen bauran pemasaran oleh Moo Susu Samarinda dalam meningkatkan penjualan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Simpulan dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang telah diterapkan oleh Moo Susu Samarinda belum sesuai dengan 9 elemen bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang diterapkan oleh Moo Susu adalah Produk (product) Moo Susu adalah minuman kekinian dengan bahan baku utama susu dengan berbagai varian rasa dan menggunakan bahan baku yang berkualitas, Harga (price) dengan menerapkan metode penerapan harga berdasarkan biaya plus, Tempat (place) dengan memilih lokasi yang strategis mudah dilihat maupun di akses oleh konsumen dalam mendirikan usahanya, Promosi (promotion) yang dilakukan merupakan pemasaran langsung (direct markeiing) dalam bentuk online marketing melalui Instagram serta bermitra dengan Grab dan Gojek, Orang (people ) dengan melakukan training selama 3 hari kepada karyawan yang sudah di rekrut dan dinyatakan diterima bekerja di Moo Susu serta pemberian bonus untuk memotivasi karyawan, Proses (Process) Moo Susu belum menerapkan SOP tertulis, Bukti Fisik (Physical Evidence) Moo Susu tidak memiliki ciri khas dalam desain rombong, Pembayaran (payment) dengan menerapkan sistem pembayaran tunai dan non tunai untuk kemudahan dan Kemasan (packaging) Moo Susu menggunakan kemasan gelas plastik dengan desain cetak logo Moo Susu beserta taglinenya dan desain kemasannya di buat langsung oleh pemilik usaha