pengelolaan barang persediaan di tempat penyimpanan. Hal ini dilakukan sebagai tabungan dimasa sulit dan akan dijual apabila diperlukan atau penjualan hasil panen dapat dilakukan sewaktu-waktu dan menunggu hingga harga jual lada yang tinggi. Sedangkan saluran pemasara dapat diartikan sebagai suatu jalur dari lembagalembaga penyalur yang mempunyai kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi petani untuk penyimpanan lada dan saluran pemasaran lada di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2023. Data yang diperlukan berupa data primer dengan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara survei dan wawancara terhadap 42 responden. Sedangkan pengumpulan data-data sekunder atau dokumentasi dengan mengambil data-data yang sifatnya dokumen, laporan-laporan, literatur pada dinas terkait atau bukubuku yang mampu mendukung penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi petani terhadap penyimpanan lada di Desa Batuah sebanyak 42 responden semuanya menyimpan lada adalah berbentuk butiran, ukuran kemasan karung plastik 50 kg yang diganti setiap 3-5 tahun sekali, beralas kayu dengan tujuan penyimpanan sebagai tabungan. Masa penyimpanan lada dapat dilakukan selama 10-15 tahun. Saluran pemasaran lada di Desa Batuah terdapat dua saluran pemasaran. Saluran 1 yaitu dari petani/produsen lada ke pengecer kemudian konsumen akhir. Saluran 2 yaitu dari petani/produsen lada ke pengepul lalu ke pedagang besar.
Petani di Desa Batuah yang menyimpan lada lebih banyak dibandingkan petani yang tidak menyimpan lada. Saluran pemasaran lada yang lebih banyak dilakukan adalah saluran 2 sebanyak 42 responden (100%) yaitu dari petani/produsen lada ke pengepul lalu ke pedagang besar.