Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama morbiditas, mortalitas dan kecacatan di seluruh dunia. Pengobatan dengan waktu yang lama akan mengakibatkan penderita bosan dan membuat
penderita putus obat. Pengetahuan merupakan hasil rasa ingin tahu terhadap suatu objek tertentu melalui proses indera terutama pada mata dan telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pengobatan pada pasien tuberkulosis di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey dengan jumlah sampel 52 responden yang sedang dalam masa
pengobatan dan berusia dewasa. Teknik pengambilan data consecutive sampling dan analisis data univariat menggunakan kueisioner pengetahuan pengobatan.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien tuberkulosis memiliki pengetahuan pengobatan yang baik (46%), pengetahuan cukup (50%) dan pengetahuan kurang (4%). Pasien tuberkulosis di Kota Samarinda memiliki pengetahuan pengobatan yang cukup.