Tema yang di usung oleh penulis dalam penelitian ini adalah mengenai FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Konsumtif Di Kalangan Mahasiswi Perantauan Program Studi Pembangunan Sosial Fisip Universitas Mulawarman, Di Samarinda. Mahasiswa merupakan kalangan yang mudah untuk tergerus arus globalisasi. Dalam berperilaku konsumtif mahasiswa perempuan atau mahasiswi yang memiliki kecenderungan dalam berperilaku konsumtif. Dengan gaya hidup di perkotaan yang serba ada dan lengkap membuat mahasiswi terdorong untuk melakukan perilaku konsumtif. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu “Faktor-Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Konsumtif Di Kalangan Mahasiswi Perantauan Program Studi Pembangunan Sosial Fisip Universitas Mulawarman, Di Samarinda ?” adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswi program studi pembangunan sosial perantauan Fisip Universitas Mulawarman, di Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif. Menurut Ritzer Goorge, menyatakan bahwa ada beberapa alasan yang menjadikan konsumsi menjadi nyaris tidak terkendali oleh karena itu fokus penelitian yang digunakan oleh peneliti menurut Ritzer yaitu perkembangan shopping mall, perkembangan cybermall, berbagai katalog produk, dan jauh dari kontrol orang tua. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Teknik pengambilan data pada penelitian menggunakan teknik snowball sampling. Informan pada penelitian ini yaitu mahasiswi dari program studi Pembangunan Sosial, Fisip Universitas Mulawarman.Hasil penelitian yaitu bahwa adanya perkembangan shopping mall, perkembangan cyber mall, berbagai katalog produk, dan jauhnya dari kontrol orang tua merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif mahasiswi perantauan. Namun perilaku konsumtif mahasiswi dalam berbelanja shopping mall, cybermall, dan jauhnya dari kontrol orang tua lebih berpengaruh terhadap gaya hidup konsumtif daripada keberadaan berbagai katalog produk karena seluruh mahasiswi pernah berbelanja karena paparan katalog namun tidak semuanya terdorong untuk menjadi sering berbelanja.