Pelaksanaan Model Integratif Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pusat Pelatihan Dan Pengembangan Dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah
Sektor publik saat ini dihadapkan langsung dengan kondisi disruptif yang menyebabkan pentingnya untuk berfokus pada sumber daya manusia sebagai competitive advantage yang perlu untuk dikelola. Hal ini juga tercermin dalam sektor publik di pemerintahan kita dimana sesuai dengan arahan Presiden, Pembangunan SDM yang unggul menjadi prioritas pembangunan di Indonesia hingga tahun 2024. Kondisi tersebut menunjukkan pentingnya mencurahkan sumber daya aparatur yang dimiliki untuk dapat dikembangkan kompetensinya sebagai faktor kunci di balik pengembangan produktivitas dan daya saing pemerintah. Sayangnya hingga saat ini implementasi dari pengembangan kompetensi ASN di Indonesia masih mengalami berbagai kendala. Kendala yang muncul terjadi di berbagai aspek mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dari pengembangan kompetensi itu sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menjawab bagaimana model pengembangan kompetensi ASN dengan mengambil lokus yang diterapkan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (Puslatbang KDOD LAN RI) serta faktor-faktor apa yang menjadi pendorong dan penghambat dalam upaya pengembangan kompetensi yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memberikan gambaran model pengembangan kompetensi yang diterapkan di Puslatbang KDOD dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat evaluatif yang menggunakan kerangka evaluasi dengan melakukan identifikasi, klarifikasi, dan penerapan kriteria yang disusun menggunakan dasar peraturan terkait pengembangan kompetensi yang berlaku saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan Kompetensi ASN yang dilakukan di Puslatbang KDOD sudah dilakukan dengan baik. Meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam beberapa komponen pada model pengembangan kompetensi De Vos (2015), secara keseluruhan upaya pengembangan kompetensi sudah dilakukan dengan kebijakan yang berlaku meskipun masih dihadapkan pada beberapa kendala dalam tataran teknis. Oleh karena itu, kedepannya perlu dilakukan pemeliharaan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti kebijakan, komunikasi, peran pimpinan, dukungan teknologi, dengan memperhatikan budaya belajar yang ada di Puslatbang KDOD.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Pelaksanaan Model Integratif Pengembangan Kompetensi ASN di Lingkungan Pusat Pelatihan Dan Pengembangan Dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah |
---|---|
Pengarang | Kemal Hidayah - Personal Name |
No. Panggil | THESIS KEM p 2024 |
Subyek | PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN Pengembangan SDM, |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Administrasi Publik |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY