Viqry Haikal 2024. Penambahan Jantung Pisang Kepok (Musa paradisiaca forma typica) pada Abon Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). (Dibimbing oleh Andi Noor Asikin dan Irman Irawan). Ikan tongkol merupakan jenis ikan laut golongan ikan tuna berukuran kecil yang banyak dikonsumsi masyarakat, dan hampir selalu tersedia di pasar. Jantung pisang adalah bunga dari pokok pisang untuk menghasilkan buah pisang. Abon yang ditambahkan jantung pisang sebagai pangan fungsional memiliki kandungan antosianin yg tinggi dan kandungan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jantung pisang terhadap karakteristik fisikokimia, kadar serat kasar, uji organoleptik dan warna pada abon ikan tongkol dan mengetahui persentase penambahan jantung pisang terbaik pada abon ikan tongkol berdasarkan kesukaan konsumen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan P0 (0%), P1 (15%), P2 (30%) dan P3 (45%) dengan dua kali ulangan. Parameter uji yang dilakukan terhadap abon yang dihasilkan yaitu kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar, randemen, warna dan uji organoleptik (hedonik). Data hasil uji proksimat, randemen, kadar serat kasar, uji warna dianalisa menggunakan analisis sidik ragam ANOVA (Analysis of Variance). Uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Data dari uji hedonik dianalisis menggunakan analisis Kruskal-Wallis, dan diuji lanjut menggunakan analisis Mann-Whitney. Hasil penelitian penambahan jantung pisang kepok pada abon ikan tongkol diperoleh randemen nilai tertinggi yaitu P3 (39,80%), kadar air P0 (11,82%), kadar abu P3 (3,97%), kadar lemak P3 (25,58%), kadar protein P1 (34,94%), serat kasar P3 (8,51). Hasil uji hedonik tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (ikan tongkol 500g dan jantung pisang 75g) dengan nilai rasa 8 (sangat suka), aroma 7 (suka), tekstur 7 (suka) dan kenampakan 7 (suka)